Erwinkallonews.com, JAKARTA – Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, semua pihak terkait akan dimintai pertanggung jawaban soal jatuhnya lift di Blok M Square, Jakarta Selatan. Pengelola lama pusat perbelanjaan tersebut juga turut dimintai tanggung jawab.
Menurut Soni, sapaan Sumarsono, pengelola lama akan dimintai tanggung jawab karena lift berada di bawah pengelolaan mereka. Soni menyebut pengelola lama itu adalah Agung Podomoro, sebuah perusahaan properti.
“Ini lift masih dalam tanggung jawab Agung Podomoro. Walaupun pasarnya dalam pengelolaan Pasar Jaya. Ini aset belum diserahkan,” kata Soni di Jakarta.
Menurutnya, rapat teknis akan segera digelar untuk menyikapi insiden yang melukan enam orang ini. Semua pihak terkait akan diundang. Termasuk Agung Podomoro dan PD Pasar Jaya selaku pengelola saat ini.
“Termasuk di dalamnya Agung Podomoro sebagai penanggung jawab lift. Karena kawasan PD Pasar Jaya, maka mereka juga ikut pembahasannya,” katanya.
Saat ini dugaan awal penyebab lift jatuh adalah kelebihan beban. Lift berkapasitas maksimal 24 orang dipaksa mengangkut 30 orang.
Diduga Kelebihan Penumpang, Lift di Blok M Square “Terjun Bebas” dari Lantai 7
Padahal, kata dia, alarm tanda kelebihan kapasitas sudah berbunyi. Petugas pun, kata Soni, sudah mengingatkan. Akan tetapi para pengunjung tidak mengindahkan.
“Karena tak kuat menahan, perlahan-lahan melorot. Dari lantai tujuh, ke lantai lima, ke lantai tiga, hingga ke bawah,” katanya.
Menurutnya, kejadian ini dapat dihindari jika pengunjung menaati peringatan dari mulai petugas hingga alarm.
Soni menambahkan, biaya perawatan korban yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina ditanggung seluruhnya oleh pengelola Blok M Square.
Peristiwa jatuhnya lift barang dan penumpang di Blok M Square terjadi sekitar pukul 12.45. Saat itu, berdasarkan pantauan kondisi lift ramai oleh pengunjung yang baru melaksanakan salat Jumat.
Hingga kini sebanyak 25 orang menjadi korban dari peristiwa itu. Para korban saat ini telah mendapat perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina dan Puskesmas Kebayoran Baru.