Erwinkallonews.com, JAKARTA – PT Mandiri Sejahtera Utama (MSH Group) milik M.S. Hidayat telah mengakuisisi proyek apartemen Selatan 8 yang sebelumnya dimiliki secara penuh oleh Karya Cipta Group.
Susanto Kiswandono, Direktur PT Kebayoran Parama Propertindo, anak usaha MSH, mengatakan setelah mengakuisisi kepemilikan sebesar 85% di proyek itu, pihaknya akan melanjutkan pengerjaan apartemen tersebut dengan branding berbeda menjadi Kebayoran Apartment.
Pasca perubahan komposisi kepemilikan, maka perusahaan membentuk anak usaha baru bernama PT Kebayoran Parama Propertindo yang saham minoritasnya sebesar 15% masih dimiliki oleh Karya Cipta.
“Memang proyek ini dulu digerakkan Karya Cipta Group, namun sempat stagnan, sehingga Karya Cipta minta tolong kepada kami. Kami lihat kajian lokasi dan proyeknya strategis, kami setuju,” katanya.
Selain itu, ujarnya pertimbangan lain dalam melakukan akuisisi dikarenakan proyek ini konstruksinya belum dimulai sama sekali sehingga pengerjaan tetap dimulai dari awal.
MSH Group yang dimiliki oleh M.S. Hidayat, mantan Menteri Perindustrian dan juga mantan Ketua Kadin sejak 2003 hingga 2013, telah lama masuk dalam membangun dan mengelola sejumlah kawasan hunian rumah tapak di Bandung, Bekasi, Jakarta.
Sementara untuk hunian vertikal, baru getol digarap perusahaan baru-baru ini. Sebelum apartemen Kebayoran ini, perusahaan telah Somerset Kencana. Selain itu perusahaan juga mengelola gedung perkantoran CIMB Niaga di Jakarta.
Lewat peluncuran nama baru Kebayoran Apartment dijadwalkan pekerjaan tutatap (topping off) rampung pada kuartal pertama 2018, sedangkan keseluruhan proyek selesai pada awal 2019.
Susanto menuturkan, proyek hunian ini dibangun di atas lahan seluas 1,1 hektar terdiri dua menara meliputi bangunan berbentuk I (Ruby Tower) terdiri dari 333 unit, serta bangunan berbentuk L (Diamond Tower) terdiri dari 448 unit, sehingga total 781 unit hunian di Kebayoran Apartment.
Lebih jauh, total investasi untuk membangun proyek ini sebesar Rp400 miliar, dan saat ini telah terjual sebanyak 240 unit dari pengembang lama. Dia mematok target penjualan senilai Rp700 miliar, dengan harga jual Rp19,5 juta per meter pesegi.
Lokasi apartemen ini juga akan terdorong oleh akses dekat dengan busway koridor 13 Ciledug – Tendean, jalan tol Lingkar Luar Barat 2 (JORR W2), 100 meter dari Pasar Cipulir, serta dekat dengan beberapa perguruan tinggi sehingga KPP menargetkan pasar dari kalangan pekerja di koridor Tendean, Kuningan, Thamrin, serta orang tua yang memiliki anak yang berkuliah di kawasan Ciledug dan sekitarnya
Susanto memastikan pasar properti akan kembali bangkit pada tahun 2017, setelah dua tahun sebelumnya mengalami stagnasi. Kebijakan presiden Joko Widodo dalam menggenjot infrastruktur telah memberikan dorongan untuk menggerakan roda perekonomian daerah.
Tak hanya itu, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan KPR yang lebih mudah dengan pelonggaran LTV serta suku bunga acuan BI yang cukup rendah yakni 4,75 persen, ditindaklanjuti dengan sejumlah bank yang memberikan kredit dengan bunga satu digit.
Bisnis.com