Erwinkallonews.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta program reforma agraria terus dijalankan. Jokowi menyatakan, dalam program redistribusi ini , tanah negara yang tidak dimanfaatkan diberikan kepada kelompok masyarakat untuk dikelola pada sektor produktif.
Namun Jokowi mengingatkan agar BUMN harus dapat ambil andil sebagai pendamping dalam pelaksanaan program ini. “Seperti yang sudah sering saya sampaikan ini ada pendampingan dari BUMN yang terkait dengan ini mungkin bisa PTP mungkin bisa saja BRI,” jelasnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/3/2017).
Dalam hal land reform, kata Jokowi, Indonesia dapat meniru Malaysia. Di sana program ini telah dijalankan oleh Federal Land Development Authority (FELDA) Malaysia.
Jokowi berharap, redistribusi tanah negara dapat segera realisasikan di berbagai daerah, dengan didukung sinergi antar lembaga pemerintah untuk menyukseskan program ini.
“Tetapi kalau ini tidak secepatnya digarap lagi secara besar-besaran ini akan kelamaan dan masyarakat akan menunggu. Di samping itu yang berkaitan dengan ini dalam rangka pemerataan ekonomi juga penting adalah pendampingan setelah diberi, itu apa yang akan dilakukan,” ungkapnya.
Selama ini, program redistribusi tanah telah disambut baik oleh masyarakat. Program ini pun diharapkan dapat terus berlanjut dengan adanya pendampingan.
“Saya kira kalau ini bisa dilakukan dengan cepat masyarakat akan mendapatkan dampak manfaat yang sangat baik, juga ini bisa dikaitkan dengan Bumdes di Kementerian Desa. Saya kira ini juga bisa sambung dengan ini mengenai redistribusi aset dan reforma agraria,” tutupnya.
Rasyid Rafiq/Erlankallonews.com