Erwinkallonews.com, JAKARTA – Kebutuhan terhadap perumahan (tempat tinggal) di Indonesia dari waktu ke waktu terus meningkat. Dari data resmi yang kerap dirilis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), kekurangan pasok rumah untuk rakyat Indonesia atau backlog perumahan mencapai 15 juta unit rumah, dan setiap tahun angka terus bertambah, sebab target pembangunan rumah rata-rata 800 ribu hingga 1 juta unit per tahun sering tak tercapai.
Gemuknya kebutuhan (backlog) perumahan ini dilihat sebagai pasar potensial, baik oleh pengembang maupun perbankan. Untuk meningkatkan minat konsumen membeli rumah, maka suku bunga rendah, administrasi tak berbelit-belit, dan proses approval lebih cepat menjadi selling point. Karena itu, pengembang dan perbankan harus bersinergi membantu konsumen mendapat kredit pemilikan rumah (KPR) yang sesuai dengan kemampuannya.
Pernyatakan tersebut disampaikan Direktur PT. Ciputra Graha Mitra Cakra Ciputra kepada sejumlah awak media, seusai acara Penandatanganan Kesepakatan Kerjasama Pembiayaan KPR antara China Construction Bank Indonesia (CCB Indonesia) dengan PT. Ciputra Graha Mitra, Rabu, 22 Februari 2017, di Jakarta. Kesepakatan dua perusahaan besar ditandatangani langsung oleh Cakra Ciputra (Ciputra Group) dan Presiden Direktur CCB Indonesia Mr Li Guo Fu, disaksikan jajaran direksi kedua perusahaan itu.
Langkah anak perusahaan Ciputra Group menggandeng bank terbesar kedua dunia dengan total aset perusahaan mencapai 2,5 triliun USD, untuk menyalurkan pembiayaan KPR, kata Cakra, merupakan strategi untuk meningkatkan penjualan di beberapa proyek propertinya. CCB Indonesia adalah bank asing yang konsen di pasar pembiayaan KPR.
“Kami menilai CCB Indonesia punya komitmen kuat ikut berperan aktif dalam mendukung perekonomian Indonesia. Disamping pembiayaan infrastruktur, bank ini juga akan mengembangkan program KPR secara intensif, mengingat masih tingginya kebutuhan akan rumah tinggal bagi masyarakat, terutama di kota-kota besar di Indonesia,” kata Cakra.
Dalam tahap awal ini, jelas Cakra, pembiayaan KPR kepada end user yang hendak membeli unit hunian baik rumah, ruko, rukan maupun apartemen di proyek-proyek PT. Ciputra Graha Mitra yang telah dan akan dikembangkan di beberapa kota besar antara lain: Cirebon, Batam, Makassar, dan Pangkalpinang. Dimana di kota-kota tersebut juga telah beroperasi kantor cabang CCB Indonesia untuk membantu proses KPR para customer yang hendak membeli unit rumah di proyek Ciputra.
“Dengan komitmen layanan prima dengan proses yang cepat dan suku bunga spesial bagi customer, dan suku bunga terbaru yang diberikan kepada kami sebagai developer kelas A, yaitu mulai dari 7,25% hingga 7,99% untuk fixed 5 tahun pertama, kami percaya akan banyak konsumen yang tertarik” jelasnya.
Karena itu, Cakra mengatakan, menyambut baik kerjasama dengan CCB Indonesia. Dengan kerjasama ini, konsumen PT. Ciputra Graha Mitra semakin punya banyak pilihan perbankan yang menawarkan keringanan dan kemudahan KPR.
“Kita ketahui bahwa sekitar 60 – 70 persen dari total share moda pembiayaan kepemilikan rumah di Indonesia itu menggunakan KPR. Kita harapkan dengan kerjasama dengan CCB Indonesia, maka pilihan konsumen PT. Ciputra Graha Mitra terhadap moda pembiayaan KPR makin beragam dan menguntungkan. Apalagi suku bunga yang ditawarkan CCB Indonesia sangat kompetitif,” kata Cakra.
Dengan keringanan dan kemudahan KPR yang ditawarkan CCB Indonesia, Cakra yakin minat konsumen makin kuat untuk segera membeli rumah tahun ini. Cakra berharap CCB Indonesia memberikan layanan lebih baik. Misalnya proses dan approval lebih cepat.
PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (CCB Indonesia) adalah bank hasil merger antara PT Bank Windu Kentjana International Tbk (“Bank Windu”) dan PT Bank Antardaerah (“Bank Anda”) pada 30 November 2016, dengan jaringan 112 kantor yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.
Perubahan nama Bank ini telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan pada 28 Desember 2016 dan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. tanggal 30 November 2016
Dengan masuknya pengendali baru China Construction Bank Corporation (CCB) yang merupakan Bank terbesar kedua di dunia saat ini, sebagai pemegang saham mayoritas CCB Indonesia, maka cakupan bisnis Bank diperluas, selain Corporate Banking dan Trade Finance, salah satu fokus utama CCB Indonesia adalah untuk pembiayaan KPR, dengan motto : “if you want buy a house, come to CCB Indonesia”.