erwinkallonews.com – Paska pandemi sejumlah perusahaan memilih untuk menyewa ruang kantor dalam kondisi full furnished. Hal tersebut tak terlepas dari upaya perusahaan untuk melakukan efisiensi biaya serta waktu konstruksi yang lebih singkat.
Colliers Indonesia Head of Project Management, Hendry Sugianto mengatakan bahwa mengidentifikasi kebutuhan kantor sejak awal menjadi langkah penting dalam menilai apakah pemulihan ruang yang telah dilengkapi furnitur seluruhnya atau sebagian menjadi sukses.
“Dalam beberapa kasus, pemilik proyek biasanya akan mencari bantuan dari seorang ahli agar dapat membantu pengkoordinasian dengan berbagai departemen dalam mengidentifikasi dan menintegrasikan kebutuhan penyiapan kantor bagi perusahaan mereka,” ujar Hendry dalam laporan Colliers Indonesia, Kamis (14/9).
Untuk mengidentifikasi kebutuhan kantor, proses pelaksanaan yang dapat membantu perusahaan dalam menentukan kebutuhan mereka yang paling sesuai, bisa dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, uji kelayakan teknis dengan mengevaluasi aspek pada gedung serta ketentuan di dalam area yang disewakan.
Kedua, program ruang yang melibatkan sebuah kajian dengan tujuan untuk memahami pemanfaatan kantor saat ini, mengidentifikasi kebutuhan kantor, serta mengembangkan kerangka pemrograman yang ditingkatkan untuk mengoptimalkan ruang kerja bagi para penyewa.
Ketiga, yaitu kajian yang menghasilkan tata letak dengan memperlihatkan apakah konfigurasi bangunan, posisi lift, pemandangan, dan jarak antara inti dan fasad bangunan memungkinkan pengaturan ruang yang memadai dan praktis.
“Dengan kjian tersebut, perusahaan dapat melihat hasil laporan komprehensif yang mencakup evaluasi properti saat ini, kebutuhan, pemrograman, dan tata letak yang sudah disesuaikan dengan properti bila telah memiliki furnitu,” jelas Hendry.
Menurutnya, apabila kajian tersebut tidak dilakukan dapat berpotensi adanya ketidaksesuaian antara apa yang dibutuhkan dengan area yang tersedia. Hal tersebut dapat mengakibatkan modifikasi yang harus dilakukan di masa mendatang, serta terhadi salah perhitungan dari rencana awal yang dimana akan berimbas adanya biaya tambahan renovasi.
sumber : propertiindonesia.id