erwinkallonews.com – Untuk mendorong penjualan biasa dilakukan sinergi antar perusahaan developer dengan perbankan. Dengan bundling promo bisa dihadirkan skema pembiayaan menarik seperti cicilan tetap dengan suku bunga ringan dan periode fixed panjang mencapai 10 tahun.
Salah satu upaya untuk mendorong kinerja penjualan adalah menjalin sinergitas dengan instansi lain khususnya kalangan perbankan. Hal ini kerap dilakukan untuk penawaran proyek properti, developer hampir pasti menggandeng kalangan bank untuk menghadirkan program pembiayaan yang menarik salah satunya dengan bundling promo sehingga kemudahan yang dihadirkan bisa lebih besar.
Salah satunya seperti proyek apartemen di Kemang, Jakarta Selatan, yaitu Asthana Kemang tepatnya di Jalan Ampera Raya, Cilandak, Jakarta Timur. Proyek apartemen yang dikonsep heritage Jawa ini menggandeng Bank Mandiri untuk menghadirkan program KPA yang menarik.
“Unit Asthana Kemang bisa dibeli dengan pembiayaan yang ditawarkan Bank Mandiri dengan bunga ringan 7,11 persen fixed selama 10 tahun. Dengan tenor tetap yang panjang ini tentunya akan memudahkan konsumen mengatur cicilannya karena selama 10 tahun tidak akan berubah,” ujar Alfie Louis, Sales & Marketing Director Asthana Kemang.
Asthana Kemang sebelumnya bernama Synthesis Residence Kemang yang dikembangkan oleh PT Sintesis Kreasi Bersama sejak tahun 2016 dan dilanjutkan oleh manajemen baru tahun 2020 lalu hingga berganti nama menjadi Asthana Kemang. Asthana sendiri berarti istana atau hunian raja untuk menyesuaikan dengan konsep kawasan Kemang yang ikonik.
Saat ini dua tower Asthana Kemang sudah berdiri dan tinggal menyelesaikan pekerjaan finishing seperti pemasangan precast, mekanikal-elektrikal, dan lainnya dengan progres pekerjaan mencapai 70 persen. Tower pertamanya sebanyak 400 unit telah terjual 100 persen (sold out) yang ditargetkan diserahterimakan pada bulan Juli 2024.
Untuk tower kedua banyak dilakukan upgrade yang dipasarkan semi furnished mulai Rp1,4 miliar. Konsumen lama telah merasakan gain dari peningkatan harga unitnya karena apartemen ini awalnya dipasarkan mulai Rp30 jutaan/m2 dan saat ini harganya mencapai Rp40 jutaan/m2.
Progres lain proyek ini bukan hanya pembangunan tapi juga dihadirkan fasilitas penunjang seperti sarana komersial berupa F&B untuk menjadi tempat hangout. Ada juga estate management yang akan mengelola unit termasuk untuk disewakan sehingga kawasannya akan ter-maintenance dengan baik.
“Kami sangat optimistis dengan proyek ini karena selain konsep yang dihadirkan dan lokasi strategis diantara kawasan bisnis TB Simatupang dan Sudirman ditambah dengan dukungan pembiayaan dari Bank Mandiri. Saat ini juga sudah banyak konsumen yang membeli dari berbagai perusahaan mining sehingga potensi sewa (capital yield) sangat mungkin di angka 7-8 persen per tahun dari harga,” imbuh Alfie.
sumber : rumah.com