Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan pencairan dana awal pembangunan ibu kota negara (IKN) bernama Nusantara di Kalimantan Timur sedang dalam proses. Diperlukan penelaahan lebih lanjut sebelum pencairan dilakukan.
“Ini yang sedang kami proses bersama mereka (Kementerian PUPR), artinya tentu ada penelaahan dan sebagainya. Ini tentunya sekali lagi untuk kegiatan membangun kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP),” kata Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata dalam media briefing secara virtual, Kamis (4/8/2022).
Isa menjelaskan bahwa tahun ini baru Kementerian PUPR yang aktif membutuhkan anggaran untuk pembangunan IKN. “Beberapa yang lain kelihatannya baru akan mulai 2023,” tambahnya.
Adapun tahun ini Kementerian PUPR mengusulkan Rp 5 triliun sebagai dana pembangunan awal IKN. Diharapkan pencairannya dapat terlaksana dalam minggu-minggu ini.
“Mudah-mudahan dana awal dapat cair dalam bentuk DIPA (daftar isian pelaksanaan anggaran) di minggu ini. (Prosesnya) sudah selesai pembahasan, kita menunggu dalam bentuk DIPA,” kata Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga kepada detikcom, Rabu (3/8/2022).
Pembangunan awal IKN Nusantara sebelumnya telah ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Menteri PUPR Basuki Hadimuljono akan dilaksanakan pada Agustus 2022.
Dikarenakan masih menunggu pencairan dana, Danis mengatakan saat ini belum ada konstruksi yang dimulai. “Selesai DIPA, tanda tangan kontrak, (baru) mulai konstruksi,” tambahnya.
Sebelumnya Jokowi menyatakan pembangunan dasar di IKN telah dimulai. Hal itu ditunjukan lewat adanya pembangunan Bendungan Sepaku Semoi yang dimulai sejak Juli 2020 dan Persemaian Mentawir pada Mei 2022.
“Adanya bendungan ini menunjukkan pembangunan basic di infrastruktur sudah mulai,” kata Jokowi dalam keterangan tertulis dari Biro Pers, Media dan Sekretariat Presiden, Rabu (22/6/2022).