Erwinkallonews.com, JAKARTA – Arsitektur merupakan seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, arsitektur lanskap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk.
Perkembangan arsitektur memiliki sejarah panjang setua peradaban manusia. Berikut sejarah perkembangan arsitektur dunia.
ARSITEKTUR NEOLITIK (10.000 SM – 3000 SM)
Dikenal sebagai The New Stone Age, sekitar 9.500 SM di Timur Tengah, ini adalah masa kemajuan teknologi manusia di era itu. Tembikar pertama kali diperkenalkan di zaman ini, sekaligus pengembangan alat berburu, membangun dan memasak. Orang-orang neolitik di Levant, Anatolia, Syria, Mesopotamia utara dan Asia Tengah adalah pembuat bangunan hebat, memanfaatkan batu bata untuk membangun rumah dan desa. Di Eropa, rumah panjang yang dari wattle dan daub dibangun menggunakan model arsitektur ini
MEDITERANIA KUNO (3.000 SM)
Gaya arsitektur Mediterania berasal dari Spanyol (yang di kawasan Mediterania, Spanyol bagian selatan). Pertama kali gaya arsitektur Mediterania ini diperkenalkan oleh Spanyol pada abad ke 16 M ke wilayah negara-negara yang diekspansinya (Amerika Serikat (AS), terutama Florida). Kemudian gaya arsitektur Mediterania mencapai zaman keemasan di AS pada dekade awal abad ke 19 M.
ARSITEKTUR ASIA
Arsitektur Asia masuk di dalamnya adalah arsitektur Persia. Gaya arsitektur ini mencakup beragam struktur geografis dan historis. Arsitektur Asia adalah perpaduan antara tradisi kuno dan ragam dengan tipe bangunan, bentuk dan teknologi dari Asia Barat dan Tengah, serta beberapa di Eropa. Saat ini, desain interior Asia adalah tren populer yang banyak digunakan membangun rumah.
PERIODE ABAD PERTENGAHAN
Dikenal sebagai ‘Abad Pertengahan,’ ini adalah istilah yang digunakan untuk mewakili berbagai bentuk arsitektur yang umum di Eropa Abad Pertengahan. Karakteristik dasar gaya arsitektur ini dipengaruhi oleh agama (latin cross style church), dinding militer (benteng dan benteng) dan dampak sipil (Manors). Era ini ditandai dengan penggunaan lengkungan bulat atau sedikit runcing, tiang-tiang penopang yang mendukung kubah, menampilkan struktur batu dengan hamparan kaca besar, jendela berisi.
KOLONIAL (ABAD 16 – 20)
Periode Kolonial dimulai dengan bangkitnya berbagai kerajaan kolonial Eropa dari abad ke-16 dan seterusnya sampai awal abad ke-20. Tren gaya baru Eropa diekspor dan diadopsi berbagai wilayah di seluruh dunia lengkap dengan variasi regional. Periode ini terbagi menjadi Baroque (rumit dan dirancang terlalu lama), Klasikisme (simetri dan proporsional), Revivalisme (kebangkitan era arsitektur), Orientalisme (Imitasi Budaya Timur), dan Art Nouveau (bentuk dan struktur organik).
ARSITEKTUR ISLAM (600 – 1.700)
Berawal sekitar tahun 600 sampai akhir 1700-an, arsitektur Islam terdiri dari berbagai macam gaya sekuler dan religius. Gaya arsitektur Islam dipengaruhi kekhalifahan Moorish, Abbasiyah, Fatimiyah, Mamluk, Persia, Azerbaijani, Turkistan, Ottoman, Indo-Islam, Sino-Islam, Indonesia-Melayu, Sahel-Islam, dan arsitektur Somalia-Islam. Jenis arsitektur utama Islam adalah: masjid, makam, istana dan benteng.
PRA-COLUMBIA (1400)
Era Pra-Columbia merujuk kepada sejarah dan kebudayaan orang Amerika sebelum ada pengaruh bangsa Eropa abad 16. Istilah “Pra-Columbia” juga merujuk kepada era sebelum kedatangan Christopher Columbus tetapi banyak juga yang menyebut era ini merangkum sejarah kebudayaan kaum pribumi Amerika selepas pendaratan pertama Christopher Columbus di Benua Amerika pada 1492. Arsitektur pra-Columbia sebagian besar tercatat dalam bentuk piramida yang merupakan struktur terbesar di luar Mesir Kuno, termasuk di dalamnya Macchu Picchu.
AWAL MODERN (1900 – 1940)
Ini adalah Era Modern Awal. Arsitektur model ini dimulai dengan sejumlah gaya bangunan karakteristik serupa, terutama penyederhanaan bentuk dan penghapusan ornamen yang pertama muncul sekitar tahun 1900. Pada 1940-an, gaya-gaya ini sebagian besar dikonsolidasikan dan telah diidentifikasi sebagai Gaya Internasional. Karakteristik dan asal mula arsitektur modern yang sebenarnya masih terbuka untuk interpretasi dan debat
ARSITEKTUR AFRIKA
Mesir adalah bagian dari Afrika. Mesir bisa dianggap sebagai kawasan paling berkembang di Afrika. Piramid Giza masuk sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO dan tercatat sebagai salah satu pencapaian arsitektur pada masanya. Arsitektur Afrika sangat beragam karena masing-masing suku etno-linguistik memiliki tradisi arsitektural masing-masing. Arsitektur Afrika menggunakan berbagai macam bahan, seperti jerami, tongkat / kayu, lumpur, batu bata lumpur, tanah yang ditabrak, dan batu, dan bahan lainnya yang mudah rusak.
ARSITEKTUR KONTEMPORER (1.950 – SEKARANG)
Di dalamnya juga terdapat unsur Regionalisme (sense of placelessness), Arsitektur Postmodern (estetika yang beragam dan inovatif), Arsitektur Dekonstruksi (fragmentasi dan kekacauan yang terkendali). Tambahan terbaru untuk periode ini adalah Arsitektur Hijau, juga dikenal sebagai Arsitektur Berkelanjutan, adalah istilah umum yang menggambarkan teknik desain sadar lingkungan. (Sumber: listverse.com)